Waktu itu tahun 2010 awal menginjak semester 1 mata kuliah
yang saya tempuh di Jurusan Teknik Kelautan ITS merupakan kurikulum paketan, dengan beban 18 sks, diantaranya:
1.
Pengantar Teknologi Kelautan (PTK) 2sks
2.
Teknologi Informasi dan Pemrograman Komputer 3sks
3.
Kimia Dasar 3sks
4.
Kalkulus 1 3sks
5.
Fisika Dasar 1 3sks
6.
Bahasa Inggris 2sks
7.
Pengantar Ilmu Lingkungan (PIL) 2sks
Oke, disini saya akan mencoba membahas satu-persatu mata
kuliah diatas.
PTK begitu biasanya mata kuliah Pengantar Teknologi Kelautan
disebut, kebetulan saya diajar oleh Bapak Asjhar Imron, salah satu mantan Dekan
FTK yang sekarang aktif sebagai Dosen Tetap Teknik Perkapalan. Bapak Asjhar
Imron terkenal dengan predikat dosen yang DISIPLIN sehingga jika terlambat 15
menit (sesuai kesepakatan) mahasiswa tidak diperbolehkan masuk kelas. Nilai
yang diberikan pun menurut saya sesuai dengan hasil yang kita kerjakan, pendek
kata penilaian bersifat objektif.
Perkuliahan digabung dengan mahasiswa se Fakultas, yakni
dari Jurusan Perkapalan, Sistem Perkapalan, dan Kelautan. Materi yang diajarkan
adalah Sains dan Teknologi serta Materi Pengantar dari masing-masing jurusan,
yaitu untuk Perkapalan diajar tentang Jenis Kapal, Kegunaan Kapal,
Classification Society dari berbagai Negara, Contoh Kapal dan lain-lain.
Materi Pengantar dari Sistem Perkapalan dijelaskan mengenai Peralatan Kapal, Mesin Kapal, Motor Pembakaran, Motor Induk dan Alat Pendorong, Jenis Propeler (baling-baling), Macam Daya Penggerak, Sistem Pendingin Kapal, Peralatan Bongkar Muat dll.
Materi Jurusan Teknik Kelautan antara lain: Potensi Hidrokarbon di Indonesia, Seismic Survey, Syarat Terdapatnya Hidrokarbon, Sarana Explorasi dan Exploitasi Minyak dan Gas, Jenis Bangunan Lepas Pantai dan lain-lain.
Materi Pengantar dari Sistem Perkapalan dijelaskan mengenai Peralatan Kapal, Mesin Kapal, Motor Pembakaran, Motor Induk dan Alat Pendorong, Jenis Propeler (baling-baling), Macam Daya Penggerak, Sistem Pendingin Kapal, Peralatan Bongkar Muat dll.
Materi Jurusan Teknik Kelautan antara lain: Potensi Hidrokarbon di Indonesia, Seismic Survey, Syarat Terdapatnya Hidrokarbon, Sarana Explorasi dan Exploitasi Minyak dan Gas, Jenis Bangunan Lepas Pantai dan lain-lain.
Sedikit mereview mengenai Offshore Structure
Ada 3 Jenis Bangunan Lepas Pantai ( Offshore Structure) berdasarkan struktur dan sistemnya yaitu
Bangunan Terpancang, struktur bangunan lepas pantai ini
ditopang oleh pile yang terpancang
sampai ke dasar laut. Contohnya seperti Jacket
Platform, Jack Up Platform, Gravity Base Structure, .
Bangunan Terikat, merupakan struktur bangunan lepas pantai yang
mengapung di permukaan laut namun terikat dengan mooring yang ditambat ke dasar
laut. Contohnya adalah SPAR, Tension Leg Platform (TLP), Guyed Tower.
Bangunan Terapung, merupakan bangunan laut yang mengapung
bebas di permukaan laut, seperti Kapal dan Semisubmersible. Semisubmersible
didukung oleh Truster dan Dynamic Positioning System (DPS) agar tetap berada
pada posisi yang diinginkan selama operasi. DPS mampu mendeteksi perpindahan
akibat gaya luar kemudian memerintahkan Truster untuk mengimbangi gaya tersebut
agar Floating unit tersebut tetap berada pada posisi yang diinginkan.
Untuk Mata Kuliah Selanjutnya Tunggu Update posting saya
berikut. Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar