Jumat, 07 September 2012

Menjadi Teman yang Peduli dan Mendengarkan

Manusia adalah makhluk sosial, begitu adanya kita mengenal kalimat itu sejak dari SD. Namun, apakah kita sudah menjadi makhluk sosial yang ideal? Tidak, ideal hanyalah sebuah gagasan, bukanlah kenyataan.

Semua sadar, sepi dunia tanpa teman, tanpa pacar, tanpa keluarga tanpa atasan. Namun kesadaran ini sering dilupakan manusia, terkadang segelintir orang hanya mau datang jika ada perlunya.
Mereka tidak peka dengan apa yang terjadi disekitar, bahkan teman sendiri diabaikan.

Fitrah manusia seharusnya bersifat suci dan mendorong pikiran dan perbuatan untuk melakukan hal yang mulia. Hati kita akan senantiasa berontak jika raga melakukan yang tidak benar. Hati kecil kita merasa berat menerima tindakan yang salah.

Kapan terakhir Anda pernah mengajak bicara teman namun dia tidak mendengarkan dengan aktif? Saya yakin Anda pernah mengalaminya beberapa kali atau bahkan sering. Dan bagaimana perasaan Anda ketika mendapati hal seperti ini?. Jujur, saya pribadi kurang suka jika tidak dihiraukan.
Sadarkan kita pernah menyakiti teman, pacar atau keluarga dengan berbuat demikian? mari kita berbenah. Tahukah Anda jika seseorang berbicar kepada kita maka mereka mengharapkan umpan balik yang baik dari kita.




Saya pernah membaca buku Terjemahan Dale Carnegie yang berjudul "How to win friends and influence people". Dale mengatakan jika kita ingin memenangkan teman, maka jadilah pendengar yang baik. Yang senantiasa terbuka menerima curhatan lawan bicara. Ingat lebih baik menghindari memotong pembicaraan orang. Mengalihkan pembicaraan seseorang sebelum topik yang dibahas lawan bicara telah tuntas adalah kurang terpuji. Seakan kita hanya ingin dindengarkan namun kurang atau bahkan tidak inging mendengarkan.

Menumbuhkan kepedulian kepada sesama patut dipelihara, berikan masukan-masukan yang positif dan mendukung niatan baik kepada orang tercinta. Senantiasa menanyakan kabar dan membuka ruang curhat dan yang terpenting adalah komitmen kita untuk tidak hanya membantu dengan hanya kata-kata melankan tindakan nyata.

2 komentar:

  1. bagus gini loo tulisanmu..daripada punyaku isine curhatan tok-,-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi wil...
      Gapapa curhat jangan dipendem sendiri..:)

      Hapus